CLICK HERE FOR FREE BLOG LAYOUTS, LINK BUTTONS AND MORE! »

Kamis, 26 Juli 2012

Mr.B & F2B - It's Not A Goodbye


Uh mr. b and f2b, presenting sumthin easy
Baby lady maybe it’s gonna be the last one
Soso everybody in the house come and get one
It wasn’t james brown, bukan juga music motown
Bukan tontonan tapi vitamin when you deep and down
Sit back, relax and enjoy the sound
So it’s time to me to go and say goodbye

Make it simple, bring more sound
Hold me tight and i’ll make you right
And right, akhir bukan yang terakhir
Spontanitas, puisi lalu ke syair
Kalian pasti akan mengerti fungsinya kaki dalam berdiri
Karena ku yakin, kau yakin, makna keringat di dalam batin
Badai mengguncang, bambu tetap beridiri

Jangan mengeluh (wo nanti kena somasi)
And right, akhir bukan yang terakhir
Spontanitas, puisi lalu ke syair
Sit back and relax, just let it flow
Take that Sade flow, come on baby slow
And flow, slow, flow, come one baby flow

No, it’s not a goodbye, cause we believe for tomorrow
No, it’s not a goodbye, convince yourself we’ll meet again
No no not yet cause it’s not a goodbye now
Believe me, we’ll meet again, someday or somehow
Bagai laju lokomotif, perlahan sampai tujuan

Ini bukan akhir tapi awal dari perjalanan
Rimaku kan selalu jaga agar tetap mengudara
Ritmeku kan kekal, dibalut intonasi nada
M to the i to the c ku genggam, B2F2B is the time
Selalu konsisten dan takkan lekang oleh jaman

No, it’s not a goodbye (not a goodbye)
Cause we believe for tomorrow (for tomorrow)
No, it’s not a goodbye (not a goodbye)
Convince yourself we’ll meet again

Dengan cinta penuh makna
Karya tercipta abadi selamanya
Kenanglah lagu ini (kenanglah)
Ku yakinkan nanti kan bersama lagi

No (no) it’s not a goodbye (not a goodbye)
Cause we believe for tomorrow (for tomorrow)
No (no) it’s not a goodbye (not a goodbye)
Convince yourself we’ll meet again

Mr.B & F2B - Cahaya Sejati


Ku takkan mampu berdiri tuk raih semua mimpi
Tanpa cahaya cinta sejati
Ku takkan jelang hari tuk gapai semua hati
Tanpa cahaya cinta sejatiet

1 to da 2 to da 3 to da 4
Ku coba lagi terangi jiwa yang kotor
Penuh dengan dengki emosi frustasi
Dan depresi hati yang penuh dangan benci
Dimanakah cinta suci yang sangat murni
Sejati dan abadi sampai kau mati
Haruskah aku selalu terus bertahan
Menahan setiap suara dari bisikan kebencian

Ku sangat rindu untuk menyapa mereka
Cinta keluargaku yang paling berharga
Adalah titik sempurna, pengobatan jiwa
Merekalah anugrah yang tak terbatas
Semoga ku tetap diberi cinta ini
Cinta pemusnah hapus rasa benci
Penuh dengan kasih, cinta tanpa pamrih
Abadi dengan cahaya cinta sejati

Ku takkan mampu berdiri tuk raih semua mimpi
Tanpa cahaya cinta sejati
Ku takkan jelang hari tuk gapai semua hati
Tanpa cahaya cinta sejati
Bertaruh masa di atas meja judi dan bertanya
Tentang apa, bagaimana, siapa
Damping jiwaku yess
Who step on my way, God bless for the rest
Once again the power or mind
On and on, tell me what you find
Jika ku berdiri, karnamu, ku bisa
Dan flush, kartu matiku berbentuk cinta

Soul I got one on you
Comeon baby doll, we can make this through
Sedalam-dalamnya asaku terasa
Rasa berbisa namun kita bisa
Then once again, the power of mind
On and on, and look what I found
Bahan bakar cintamu, bagai pematik
Lewati waktu, hempaskan detik

Ku takkan mampu berdiri tuk raih semua mimpi
Tanpa cahaya cinta sejati
Ku takkan jelang hari tuk gapai semua hati
Tanpa cahaya cinta sejati

Sinarilah hati ini
Terangilah jiwa ini

Ku takkan mampu berdiri tuk raih semua mimpi
Tanpa cahaya cinta sejati
Ku takkan mampu berdiri tuk raih semua mimpi
Tanpa cahaya cinta sejati
Ku takkan jelang hari tuk gapai semua hati
Tanpa cahaya cinta sejati

Mr.B & F2B - Home




Ku tembus waktu, penghalang jarak antara
Aku dan kau serta ruangan bertatap muka
Dimana dimensi raga dan jiwa
Sebarkan aroma psitif dari rasa kerasa
Lalu melepas cinta dengan sentuhan akhir
Ku pulang kembali walau detik terakhir
Ku tulis perih dan layak Neruda
Kau rekam suka cita di dalam dada

Masih jadi diri sendiri yang berjuang
Jalan panjang berliku aku harus tetap tenang
Ukur kemampuan jalani proses yang panjang
Saat menuju rumah ku kan tersenyum lapang
Menjemput impian tinggi di dalam kamar
Sketsa mimpi masa lalu yang kian berakar

I was stuck and i’ll keep on dreaming
The place i started, i’m going home

Dimana aku berada
Everywhere i stay, it feels like home

Tetap ambisionis mencari arah tujuan hidup
Meski ironis, langkah tegap takkan bungkuk
Melesat kencang dari pistol berpelatuk
Menuju titik akhir sebagai petunjuk
Ku harap cinta kan mengawalku pulang
Pada rangkulan rembulan dan bintang
Dimanakah akhir dari perjalanan panjang
Kapankah waktu ”selamat datang”

Dimana aku berada
Everywhere i stay, it feels like home
Dimana aku berada
Everywhere i stay, it feels like home

Minggu, 22 Juli 2012

RAPUH


detik waktu terus berjalan
berhias gelap dan terang
suka dan duka tangis dan tawa
tergores bagai lukisan

seribu mimpi berjuta sepi
hadir bagai teman sejati
di antara lelahnya jiwa
dalam resah dan air mata
kupersembahkan kepadaMu
yang terindah dalam hidup




meski ku rapuh dalam langkah
kadang tak setia kepadaMu
namun cinta dalam jiwa
hanyalah padaMu

maafkanlah bila hati
tak sempurna mencintaiMu
dalam dadaku harap hanya
diriMu yang bertahta

detik waktu terus berlalu
semua berakhir padaMu






Kamis, 19 Juli 2012

R A M A D H A N

Ramadhan, di setiap kedatanganmu, kaki-kaki kesadaranku masih terus melekat ditarik gravitasi-gravitasi nafsu? Sungguh-sungguhkah aku menyambutmu, atau sekadar rutinitas seremonial gegap gempita yang kering dari makna?

Marhaban yĆ¢ Ramadhan,” ujarku, tanpa sungguh-sungguh mengerti apa artinya kedatanganmu di pintu rumahku. Lalu aku akan mereka kata-kata untuk mengirim SMS, atau tweet, atau e-mail, atau broadcast message berisi permintaan maaf kepada teman-temanku, seolah menghayati kesucianmu: Sesungguhnya hanya pencitraan yang mengharapkan pujian-pujian.

Puasa adalah medan ujian untuk meningkatkan keimanan dan ketakwaan dengan menahan hawa nafsu.” Aku membaca kalimat itu dalam spanduk di sebuah pusat perbelanjaan. “Selamat Menunaikan Ibadah Puasa Ramadhan 1433 H,” katanya. Tapi aku segera melupakannya, dibutakan potongan harga yang sesungguhnya pura-pura, memborong bahan-bahan makanan secara rakus dan berlebihan. Lalu aku mencari perlengkapan ibadah baru, juga mushaf al-Quran baru: Sebab yang lama telah usang dan berdebu buku. Oh al-Quran, oh baju takwa, oh sajadah, oh ustad-ustad berwajah tampan, kemana saja kalian di luar bulan Ramadhan?

Seperti tahun-tahun sebelumnya, kedatanganmu, Ramadhan, masih terus membuatku bertanya-tanya: Mengapa tema-tema ceramah para ustad masih terus saja sama, kecuali make-up mereka yang makin tebal dan pakaian mereka yang makin mengilap? Berapa bayaran mereka sekali tampil dalam iklan dan acara televisi? Setiap tahun aku menonton dan mendengarkan mereka, mengapa selalu tak berhasil mengubah ulat-ulat dosa dalam diriku menjadi kupu-kupu takwa? Oh para ustad, oh para ulama, oh kesejukan agama, kemana saja kalian di luar bulan puasa?

Ramadhan, memang seharusnya aku tak menyalahkan siapa-siapa: Akulah diri yang bebal dan kepala batu. Maka selamat datang, Ramadhan: Selamat datang iklan sirup Marjan. Selamat datang iklan Promag. Selamat datang Om Deddy Mizwar. Selamat datang kolak dan acar bawang. Selamat datang perdebatan NU dan Muhammadiyah. Selamat datang acara-acara sahur penuh hadiah dan hiburan. Selamat datang diskon-diskon yang menggiurkan. Ah, betapa aku merindukan kalian!

Demikianlah aku merindukanmu, Ramadhan. Demikianlah aku mencintaimu—dengan caraku yang tak tahu malu. Terima kasih telah selalu menyediakan siang terik bermiliar pahala. Terima kasih telah selalu membentangkan malam doa yang meluas angkasa. Terima kasih telah selalu menjadi bulan seribu bulan—yang membuatmu tak pernah selesai kami hitung untuk menentukan malam permulaan dan penghabisan. Terima kasih telah selalu datang dan pergi dengan senang hati, tanpa mempedulikan kemunafikan, kemaksiatan, dan kebebalan kami.

Barangkali suatu saat nanti, Ramadhan, jika hilal-mu sudah benar-benar tampak di langit hatiku, aku tak perlu menghisab dan memperdebatkan apapun: Sebab aku tak lagi punya pintu untuk menyambut kedatanganmu. Jika saat itu tiba, maka masuklah, masukilah diriku dengan keseluruhan dirimu, aku akan mendekapmu selalu—dengan penuh keharuan dan kerinduan...


Fahdisme:)

Rabu, 18 Juli 2012

Ber-HIJRAH yo Ukhty :)



Yuk Sahabatku Muslimah..

Kita Berhijrah..

Sayang sekali jika kita muslimah tetapi tak mengerti kewajibannya..

Sayang Sekali Jika kita di karuniai fikiran, namun lebih memilih ego & nafsu..

Kamu cantik & shalihah dengan jilbabmu..

Sambut ramadhan dengan bermuhasabah diri..

Saatnya menjadi pribadi yang layak kembali ke fitrah " SUCI "..

^__^ Aamiin Ya Robbal Alamin..

Karena Aku mencintaimu karena ALLAH ^__^

Saudariku..

Ketika hati berkata CINTA

Ya Allah..
Yaa Allah…
Saat aku menyukai seseorang…
Ingatkanlah aku bahwa akan ada sebuah akhir…
Sehingga aku tetap bersama Yang Tak Pernah Berakhir
♥♥♥

Yaa Allah…
Ketika aku merindukan seseorang…
Rindukanlah aku pada sosok yang rindu Cinta Sejati-Mu
Agar kerinduanku terhadap-Mu semakin menjadi
♥♥♥

Yaa Allah…
Jika aku mencintai seseorang..
Cintakanlah aku dengan orang yang mencintai-Mu
Agar bertambah kuat cintaku pada-Mu
♥♥♥

Yaa Allah…
Ketika aku sedang jatuh cinta…
Jagalah cinta itu..
Agar tidak melebihi cintaku pada-Mu
♥♥♥

Yaa Allah…
Ketika aku harus berucap “I LoveYou…. Ana Uhibbuka…. Saya cinta padamu…”
Biarlah kukatakan pada yang hatinya yg tertaut padaMu
Agar aku tak jatuh dalam cinta yang bukan karena-Mu
♥♥♥

Mencintai seseorang bukanlah apa-apa…
Dicintai seseorang adalah sesuatu…
Dicintai seseorang yang kau cintai sangatlah berarti…
tetapi…
Dicintai oleh Sang Pencipta adalah SEGALANYA…

Selasa, 17 Juli 2012

Sayap-Sayap Patah

… Apakah kita terbang dengan cepat menuju bintang-bintang sampai sayap-sayap kita lelah? Apakah cinta sedang tertidur ketika ia datang kepada kita, dan apakah ia, ketika terjaga, menjadi marah dan memutuskan untuk menghukum kita?

Cinta memberiku lidah dan air mata…
Setiap kali aku mendengar nyanyian burung-burung dan suara air pada musim semi, aku menderita tanpa memahami alasan penderitaanku.

... Akankah kau mendengar bisik sayap-sayapku dalam keheningan malam?

Sayap-Sayap Patah adalah salah satu karya fenomenal dari seorang Kahlil Gibran, penyair terpopuler ketiga sepanjang masa di dunia. Sebuah kisah cinta sederhana sepasang kekasih yang berakhir tragis. Selain elegi cinta yang sangat mengharukan, Gibran juga menyelipkan berbagai masalah yang berkaitan dengan nasib perempuan, penindasan, ketidakadilan, dan korupsi yang terjadi di Lebanon. Kelincahan Gibran menciptakan metafora-metafora dalam kisah sederhana ini membuat karyanya selalu dibaca dan diapresiasi sepanjang masa.

Penulis : Kahlil Gibran

Memilikimu : Ceritamu didalam ceritaku

"Saat memejamkan mata, aku membayangkan surga—bahagia saat dicintaimu, juga saat mencintaimu. Semuanya terasa begitu indah, terasa sempurna. Seperti cerita cinta sepanjang masa, aku bersyukur takdir membuatku jatuh cinta padamu.

Namun, semakin lama mata ini terpejam, air mata malah jatuh perlahan-lahan. Aku menangis, kini teringat setiap perih yang ditorehkan dustamu di hatiku. Tak sekali-dua kali aku mencoba membuat pembenaran, menciptakan alasan bahwa kau mungkin tak bersungguh-sungguh melukaiku. Kau bahkan tak mencoba membela dirimu. Kau menundukkan kepala, membisu.

Dan kini, lihat, aku menertawakan diriku sendiri. Betapa ironisnya hidup ini, sayangku. Kau yang selalu bisa membuatku tertawa justru yang paling bisa membuatku menangis.... "

Pemulis : Sanie B. Kuncoro

Believe : Karena cinta aku percaya

"Kalau bagimu merindukanku adalah hal yang berat, harusnya kau mencoba bagaimana caraku merindukanmu. Kau adalah matahari yang menghangatkan pagiku, dan bulan yang menerangi selama tidur malamku. Tak bosan aku merapalmu dalam doa-doaku, berusaha mengetuk hati Tuhan supaya berbaik hati mengirimkanmu untukku.

Tak perlulah kamu tahu berapa banyak air mata yang membasahi bantal saat khayalku terbawa dalam kenangan tentangmu. Dan, aku pun tak ingin kamu ikut sedih ketika tahu betapa dinginnya hari-hari tanpa senyummu....

Jadi, beri tahu aku, kapan kau akan kembali?Atau, haruskah aku lagi-lagi mengganggu Tuhan sampai Dia mengabulkan permintaanku? "

Penulis : Morra Quatro

Seandainya : tentang rasa yang tak kunjung terucap


"Aku akan menjadi buih....  

Seperti putri duyung di dongeng itu, kelak aku akan menjadi buih dan membawa mati semua rahasia hatiku. Sebut aku pesimis, tapi sudah terlalu lama aku menunggu saat yang tepat untuk kebenaran itu. Dan selama itu, aku melihat bagaimana benih-benih perasaanmu kepadanya pelan-pelan tumbuh hingga menjadi bunga yang indah. 

Aku kalah bahkan jauh sebelum mulai angkat senjata. Kau ada di hidupku, tapi bukan untuk kumiliki. Kerjap mata indahmu hanya untuk dia dan selamanya itu tak akan berubah. Meski begitu, kenapa aku tidak berusaha berbalik dan mencari jalan keluar dari bayang-bayang dirimu? 

Jika suatu hari kau menyadari perasaanku ini, kumohon jangan menyalahkan dirimu. Mungkin memang sudah begini takdir rasaku. Cintaku padamu tak akan pernah melambung ke langit ketujuh. Aku hanya akan membiarkan buih-buih kesedihanku menyaru bersama deburan ombak laut itu. Karena inilah pengorbanan terakhirku: membiarkanmu bahagia tanpa diriku.... "

 Penulis : Windhy Puspitadewi